Sogol berprofesi sebagai pembuat warongko keris dari dusun lemah abang Mangunan Dlingo. Profesinya itu dikembangkan setelah belajar sebagai seorang Mranggi (pembuat ronggko) kepada mbah Wiryo Dikromo. Sejak 1984 Sogol memulai usaha membuat warongko hingga kini. Sekarang ia dibantu oleh Mring Sri Sari seorang ponakan lelaki. Menurut Mring ketika ditemui di rumah Sogol Selasa (17/04), mereka berdua dalam sebulan dapat membuat minimal 25 buah warongko.
|
|
|
|
Untuk mendak dan gagangdiasanya dibuat dari bahan kayu timo, nogosari, cendana, pelesium, trembalo, adem ati, jati dan kemuning. Sedangkan untuk gandar dan gandar iras biasanya dibuat dari bahan mlinjo atau mindi. Sedikit sekali pemesan yang sekaligus meminta disediakan bahan oleh Sogol, sehingga di rumahnya hanya terlihat bahan baku untuk membuat warongko dalam jumlah sedikit. Walau hanya membuat berdasar pesanan, tapi Mring mengatakan bahwa hampir setiap saat tetap ada kerjaan.
Hampir tidak ada promosi usaha, pesanan datang hanya karena relasi pribadi dengan perajin di Banyusumurup yang sudah berjalan cukup lama. Proses membuatnya juga cukup sederhana yakni setelah ada bentuk atau gambar,perajin mulai mencantik bahan kayu sampai terbentuk warongko dalam ujud kasarnya, kemudian diamplas lalu diplitur, diamplas lagi kemudian diplitur untuk kedua kalinya,selanjutnya disemprot klir lalu dikompon. Peraltan manual yang digunakan antara lain : pethel, gergaji uther, canthik, wali,patar halus dan kasar serta bor.
------------------------------------------
Usaha membuat Warongko keris : d/a. Lemah Abang Rt. 25, Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta
CP. Sogol � hp. 081 804 031 538 dan Mring Sri Sari � hp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar